Pekanbaru, Riau – Program Studi Magister (S2) Pendidikan Bahasa Arab (MPBA) Pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau baru-baru ini menggelar kegiatan review kurikulum. Acara ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kurikulum Magister Pendidikan Bahasa Arab tetap relevan dan mampu menjawab tantangan serta kebutuhan dunia pendidikan saat ini.
Kegiatan yang dihadiri oleh kaprodi, sekprodi dan dosen senior berlangsung selama dua hari di kampus Pascsasarjana UIN Suska Riau. Kaprodi MPBA Dr. H. Aprijon Efendi, Lc., M.A., dalam sambutannya menekankan pentingnya evaluasi kurikulum secara berkala. “Kurikulum itu tidak boleh statis. Perkembangan zaman, teknologi, dan kebutuhan pasar kerja menuntut kita untuk terus melakukan penyesuaian,” ujarnya. “Kami ingin lulusan Magister PBA UIN Suska tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mahir dalam mengaplikasikan metode pembelajaran modern, termasuk pemanfaatan e-learning dan media digital,” tambahnya.
Text, that where it came from it
Dalam sesi diskusi, beberapa isu krusial dibahas, termasuk integrasi teknologi pembelajaran bahasa Arab, penguatan kompetensi riset dan publikasi mahasiswa, serta peningkatan kualitas praktik mengajar. Kurikulum yang baru nantinya akan lebih fokus pada pendekatan yang inovatif.
Review kurikulum ini juga melibatkan masukan dari pakar kurikulum, yang kini menjabat sebagai kaprodi S3 Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Suska Riau. “Sebagai pengguna kurikulum, kami merasakan langsung manfaatnya. Namun, masukan seperti penguatan materi public speaking dan penulisan karya ilmiah yang lebih praktis sangat kami harapkan bisa diakomodasi,” katanya.
Di akhir kegiatan, tim perumus berhasil menyusun draf kurikulum baru yang diharapkan bisa segera disahkan oleh direktur Pascasarjana dan diterapkan pada tahun ajaran mendatang. Dengan adanya pembaruan ini, Program Studi Magister PBA UIN Suska Riau optimis dapat melahirkan pendidik(Dosen), peneliti, pengembang bahan ajar, penerjemah bahasa Arab yang kompeten, profesional, dan siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.